Di antara keutamaan bulan Ramadhan, Allah menghadirkan malam yang istimewa yaitu malam laylatu qadhar. Malam ini lebih baik dari pada seribu bulan yaitu ia lebih baik dari ada seribu bulan yang didalamnya tidak berisi laylatu qadhar.
Ibadah dan ketaatan yang dilakukan pada slaylatul qadhar lebih baik dari pada ibadah dan ketaatan yang dilakukan pada seribu bulan yang tidak mengandung laylatul qadhar dan tentu saja seribu bulan bukan merupakan merupakan waktu yang pendek yaitu sekitar 83 ( delapan puluh tiga ) tahun.
Jadi dengan satu malam manusia bisa mendapatkan usia yang membentang selama 83 ( delapan puluh tiga ) tahun.
Usia yang membentang tadi bisa diraih oleh manusia hanya dengan satu malamyang dipergunakan untuk melakukan ketaatan seperti zikir, dan ketaatan berbagai ibadah, karena itu dalam sebuah hadits Nabi saw bersabda " siapa yang tidak mendapatkan kebaikan malam tersebut, berarti ia benar-benar terhalang dari kebaikan."Dan yang terhalang dari kebaikan hanya orang yang malang, pasalnya ia menyia-nyiakan kesempatan yang langka yang ada di hadapanya, sebuah kesempatan terbatas yang hanya terdapat disatu bulan yang bernama bulan Ramadhan. Bahkan ia hanya terdapat disepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Nabi bersabda , "Carilah ia di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan ." ( HR Muslim )
Rosulullah saw bersabda " Siapa yang beribadah di malam qadar dengan iman dan penuh pengharapan dosa-dosa yang lalu diampuni ."
Sungguh sebuah keuntungan yang sangat besar, hanya dengan beribadah di malam qadar dosa-dosanya di ampuni hingga bersih sebagaimana bayi yang baru dilahirkan oleh ibunya.Pintu ampunan dan rahmat terbuka lebar di hadapan kita, hanya sayangnya banyak yang tidak menyadari dan tidak masuk didalamnya.
Demikianlah keutamaan laylatul qadhar Allah menyebutkan " pada malam itu turun Malaikat-Malaikat dan Jibril dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan malam penuh kesejahteraan sampai terbit fajar ( QS al-Qadar : 4-5 ) ia malam penuh rahmat, malam penuh kebaikan serta malam dimana pahala ibadah di lipat gandakan.
Laylatu Qadar Allah muliakan karena pada saat ituha Allah menurunkan Al-Qur'an kitab yang paling agung dan kekal. Kitab petunjuk bagi penduduk bumi dan konstitusi Allah untuk mengatur dan memperbaiki mahluk.
Siapa yang menuturkanya benar, maka ia benar dan siapa yang menetapkan hukum denganya, pasti adil, siapa yang mengamalkannya mendapatkan pahala, serta siapa yang mengajak kepadanya, berarti dibimbing menuju jalan yang lurus.
Jadi Allah memuliakan bulan Ramadhan karena al-Qur'an dan memuliakan malam ini juga karena al-Qur'an.
Terus bagaimana sikap kita terhadap al-Qur'an dan bagaimana kita memposisikan al-Quran ?
Allah telah menganugrahkan kita malam yang mulia ini untuk dijadikan saat yang tepat untuk bermunajat , berdoa, dan bersimpuh dihadapa-Nya dan bukan untuk di sia-siakan dan di isi dengan permainan dan senda gurau apalagi maksiat kepada-Nya.
Aisyah bertanya perihal yang hendak di baca jika bertemu dengan mala Laylatul Qadar tersebut Nabi saw menjawab " Ucapan Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anni ( Ya Allah Engkau Maha Pemaaf dan menukai maaf , maka maafkan diriku ) Dalam lain riwaayat disebutkan yang sering dibaca oleh beliau di malam tersbut adalah doa sapu jagat. Kalau melihat Rasulullah saw, beliau mengisi sepuluh malam terakhir dengan menghidupkan malamnya dengan ketaatan serta membangunkan keluarganya untuk ikut beribadah agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang ada.
Bahkan beliau senantiasa melakukan itikaf disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan pada tiap tahun hingga akhirnya berjumpa dengan Allah Swt . Sepeninggal beliau para Istri beliau juga meneruskan tradisi itikaf tersebut. Itikaf dilakukan dengan cara berdiam di masjid, memisahkan diri sejenak dengan kesibukan dan hingar bingar kehidupan serta mengisinya denga zikir, dan ibadah kepada Allah Swt. Karena itu ia merupakan sunnah Nabi sawyang sayangnya sekarang ini banyak ditinggalkan.
Dan akhirnya semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk mengisi sepuluh hari terakhir Ramadhan ini dengan ibadah yang maksimal sehingga bisa berjumpa dengan Laylatul Qadar Amin......
Selasa, 31 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Lailatur Qadar amat dinanti semua umat Islam
BalasHapussemoga dapat hadir menghampiri kita
Amin Ya Allah
ada fenomena lain di masyarakat sejak lama
BalasHapus10 malam terakhir, Masjid justru terlihat makin kosong khususnya barisan cewe' dan ibu-ibu. berbagai aktifitas pun menggantikan kehadiran rekan2 kita di Masjid. Mari membiasakan diri dengan memperbanyak ibadah jelang Idul Fitri
betul sekali sahabat jusru pada sepuluh malam terkahir inilah datangnya Laylatul Qadar yang seharusnya semakin kita pacu dan ditambah ibadah kita....Terima kasih sahabat..
BalasHapus