Manfaat Teh Hijau

Bila anda mempunyai kebiasaan meminum teh setiap pagi ! maka bersyukur dan berbahagialah, karena senyawa- senyawa yang terkandung dalam teh hijau dapat melindungi otak dari efek- efek gangguan tidur yang menyebabkan terjadinya ngorok dan hentinya napas.

Zat aktif yang ditemukan dalam teh hijau di sinyalir dapat menangkal kerusakan syarap akibat gangguan napas yang terjadi pada mereka yang mengalami gangguan tidur ( disorder sleep apnea )
demikian sebuah penelitian atas hewan.
Para ilmuwan menemukan bahwa saat mereka menambahkan anti oksidan yang terkandung dalam teh hijau pada minuman yang diberikan pada tikus percobaan, tampak kandungan zat kimia ini melindungi otak binatang- binatang ini saat kekurangan oksigen yang didesain miring dengan gejala yang terjadi akibat efek abstructive sleep apnea ( OSA ) gangguan tidur.

Tiga cangkir teh hijau sehari dapat menyumbang anti oksidan bagi tubuh anda sehingga dapat menahan penuaan dini serta peradangan risiko kanker kulit juga akan jauh berkurang. Temuan ini mengisyaratkan bahwa komponen dalam teh hijau selayaknya diperhitungkan untuk diteliti, lebih lanjut karena berpotensi sebagai terapi untuk gangguan tidur ( OSA ) demikian dilaporkan para ilmuwan American Journal of Respiratori and Critical Care Medicine.

OSA merupakan gangguan sementara yang terjadi pada jaringan lunak tenggorokan, yaitu terhalangnya jalur pernapasan selama tidur, akibatnya terjadi henti napas sebentar selama beberapa kali sepanjang tidur malam.
Gejala yang segera tampak biasanya suara ngorok yang keras yang berlang sung kronis dan napas terenggah- enggah dan terjadi tak hanya tidur malam tapi juga saat tidur siang. Bila tak tertangai dengan baik, Osa dapat menyebabkan gangguan diseluruh tubuh seperti meningkatnya tekanan darah, lebih dsari itu kurangnya pasokan oksigen ke otak dapat menyebabkan ganggauan memori. Demikian diungkapkan Dr.David Gozal dan koleganya di University of Louisville School of Medicine di Kentucky.

Menurut Dr.David komponen yang terdapat dalam teh hijau disebut disebut catechin polyphenols ternyataa dapat melindung otak dan kekurangan oksigen. Categhin polyphenols bertindak sebagai anti oksidan. Artinya unsur ini membantu menetralisasi partikel- partikel sel yang rusak akibat radiakal bebas.
Radikal bebas hasil sampingan metabolisme yang bila berlebihan menyebabkab stres oksidatif.
Kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang menyebabkan gangguan kognitif pada mereka yang mengalami gangguan tidur.

Dr.David dan koleganya menemukan bahwa tikus-tikus itu mengalami krisis karena kekurangan oksigen selama lebih dari 14 hari, pertanda bahwa stress oksidatif sedang terjadi pada otak, dan otak terlindung dan tidak mengalami penurunan fungsi yang berarti akibat air teh hijau yang mengandung polyphenols yang diberikan , sementara tikus- tikus yang tidak diberi teh hijau kondisinya kebalikanya.
Secara teoritis Dr.David Gozal mengungkapkan asupan teh hijau secara teratur merupakan perawatan standar yang dapat digunakan untuk menangani gangguan OSA. Katanya " bukti jelas bahwa teh hijau dapat menolong gangguan OSA menti diujikan lebih lanjut dengan mencobakan pada manusia ".

Sumber : American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine . May 15, 2008