PEDAGANG BUAHDikota kecil pedesaan yang sangat subur,dibidang pertanian dan perkebunan bisa dibilang sudah lumayan maju semua itu dapat dilihat dari kehidupan masyarakatnya.
Hari- hari merka dihabiskan dengan kegiatan rutin seperti kesawah dan kebun, dan mereke juga menjualnya sendiri hasil pertanian mereka.
Didaerah tersebut sudah memiliki pasar, yaitu pasar krempyeng.......( pasar krempyeng artinya pasar yang kegiatanya hanya setengah hari ).
Suatu hari pada saat menjelang hari lebaran ( idul fitri ) di pasar krempyeng tersebut sangat rame oleh pengunjung para petani menjual hasil pertanianya ada yang berjualan sembako
( sembilan bahan pokok ) dan ada yang berjualan buah- buahan.
Para pedang tersebut berjejer dengan keranjang buahnya masing- masing,mereka berteriak menawarkan dagangannya....... mangga arum manis, jeruk manis- jeruk manis, salak pondoh, nanas-nanas.....terdegar mereka saling bersahut -sahutan dan masih banyak lagi buah- buahan yang lainya.
Kemudian terdengar diantara teriakan para pedagang ada yang menawarkan buah daganganya dengan sangat lantangnya........asem- asemn buah asem, asem kawak , asem jawa, asem cempalo pokoknya macam- macam asem, mendengar teriakan pedagang asem para pengunjung pasar krempyeng langsung bubar.
Mereka pergi yang tadinya mau beli buah tidak jadi beli buah .......pedagang buah terbengong- bengong keheranan.....he he he he.....pengunjung tersebut mengira semua buah -buahan yang di jual rasanya asem semua........lo lo lo lo bisa bangkrut nih.....
TETANGGA DEKAT
Pertemuan antara dua orang yang pernah menjadi tetangga dekat setelah sekian lama pergi, sebut saja Kasan dan Badrun anak satu satunya Pak Rojak tuan tanah di Kampung Manggis, merka sangat akrap karena secara kebetulan Kasan adalan salah satu penghuni rumah kontrakan milik Pak Rojak.
Keduanya terlibat percakapan yang sangat serius maklum mereka sudah lama tidak ketemu, dan sesekali diseling gelaktawa keduanya.............maaf pembaca yang budiman disebutkan disini Badrun anak Pak Rojak ini berbicaranya agak kurang jelas alias bindeng.
Saat itu Kasan menanyakan kondisi kesehatan Pak Rojak, yang memang sudah lama menderita sakit diabetes ( sakt gula ) Kasan menanyakan kondisi kesehatan Pak Rojak.........haiDrun ...... yang adi maksud Badrun, gimana kesehatan bapak ?........
Badrun menjawab dengan lesu suaranya lemah........bapak sudah mendinggan.........spontanitas Kasan membalasnya .......syukur alhamdulillah......itulah yang saya harapkan, rupanya Kasan lupa kalau Badrun itu bindeng, langsung saja Badrun teriak........bapak sudah mendinggan ......yang dimaksud adalah sudah meninggal.......dengan wajah lesu Badrun ngeloyor pergi.......sambil ngedumel dibilang sudah mendinggan kok malah bersyukur...........
KUMPUL KEBO
Sekumpulan hewan yang berbadan besar ini dan bertanduk panjang ini selalu hidup dengan kelompok- kelompok atau kumpulan- kumpulan, setiap kelompok atau kompulan terdiri dari beberapa betina dan anak- anaknya plus seekor pejantan sebagai pimpinan kumpulanya.
Seekor pejantan mempunyai tanggung jawab yang besar...........waduh layaknya seorang pejabat saja......Sebagai pejantan harus mampu melindungi kumpulanya dari gangguan hewan lainya bahkan bertanggung jawab memberikan keturunan demi kelangsungan hidup kumpulanya.
Kalau malam tiba pejantan sebagai pimpinan kumpulan mengataur susunan kumpulanya, yang masih kecil......biasanya dinamakan gudel...... ( anak kebo namanya gudel ) ditempatkan di tengah dan yang besar atau induk- induknya mengelilinginya.
Gudel .......( anak kebo ) bertanya......bon ( maksudnya babon sama dengan induk ) kenapa kita dilahirkan sebagai kebo ?......... babon menjawab.........kita harus bersyukur dilahirkan sebagai kebo, jadi manusia lebih susah......gudel bertanya lagi..........bon kenapa kita hanya makan rumput ?........babon menjawab.........kita harus bersyukur karena rumput tidak mengandung kolesterol.........gudel bertanya lagi.........kenapa manusia sering bicara kumpul kebo ?..............babon menjawab.........kita harus bersyukur karena sebagai kebo kita berkumpul dengan kebo........tidak seperti manusia banyak yang kunpul kebo............he he he kena.
MALING BODOH
Dipinggiran ibukota ada seorang bos pemulung yang sukses, sebut saja Pak Jailani Kodir ( bukan nama asli / samaran ) kalau ada yang sama itu hanya secara kebetulan dan tidak ada maksud tertentu, hebat ada yang punya nama samaran segala.......
Namanya juga bos ! pasti anak buahnya banyak di sis kiri dan kanan rumah tinggalnya banyak dikumpulkanya hasil pulungan dari anak buahnya, serti besi tua, kardus bekas, plastik, panci - panci bekas menumpuk banyak sekali, karena Pak Jailani Kodir hanya dua minggu sekali menyetor barang- barang bekas tersebut kepabrik peleburan.
Suatu hari yang naas......entah hanrinya apa Pak Jailani Kodir lupa- lupa ingat dan yang ingat hanya suaranya.........mak gedombrang kencang sekali suaranya Pak Jailani sekeluarga dikagetkan oleh suara itu ditengah malam buta, maka dengan spontan Pajailani Kodir teriak........haaaaiii siapa itu ?........kucing apa maling ?........dan tak disangka- sangka ada jawaban dari luar rumah...........kuciiing!..........
Pak Jailani Kodir terperanggah dan dibentaknya sekali lagi........haaiiii kucing apa maling........dijawab kuciiing........dengan serta merta Pak Jailani Kodir sekeluarga keluar rumah dan terlihatlah seseorang lari terbirit- birit jatuh bangun jatuh lagi dan bangun lagi, Pak Jailani Kodir sambil geregetan dan tertawa terpingkal- pingkal seraya bergumam dasar maling bodoh..........mana ada kucing bisa teriak kucing...........
MALING TERSINGGUNG
Sepasang pengantin baru yang tinggal dipedesaan, rumah yang satu dengan yang lainya berjauhan, namun yang namanya penganting baru tinggal dimanapun bahkan dibulan pun tidak akan mengurangi rasa cinta mereka.
Endang Tundari Megawati Sitining Kotizah........wah wah panjang sekali nama kembang desa yang berhasil dipersunting oleh perjaka ting- ting yang bernama Selamet yang masih satu kampung yaitu Kampung Sumber Gondo, mereka menempati rumah klenengan ( rumah yang dinding bagian bawah tembok dan bagian atas bilik bambu yang ada lobang- lobangnya sehingga angin bisa masuk.
Mereka pasangan yang serasi sesuai denga namanya Endang Tundari Megawati Sitiningkotizah dan Selamet yang ganteng dengan postur tubuh bak Rambo, badanya kekar karena selalu melakukan olah raga.
Olah raga angkat beban untuk menjaga kesehatan badan, hanya ada satu kebiasaan yang kurang imbang dalam melakukan olah raga, melakukan angkat beban hanya dilakukan dengan tangan kanan saja akibatnya tanganya besar sebelah, tangan kanan lebih besar dibandingkan tangan kiri. Suata malam ditempat peraduan........( yang dimaksud adalah tempat tidur ) dengan sangat manja sang istri menanyakan kepada sang suami .......wis wis wis........seperti dipewayangan saja, sang istri tanya masss.......kok punya mas besar sebelah ?..........
Rupanya ditengah malam buta tersebut di luar rumah ada tamu yang tak diundang .........( jelasnya ada orang mau maling ) belum sempat di jawab oleh sang suami, istrinya tanya lagi ........massss apa semua laki- laki punyaknya besar sebelah ?...........dengan emosi karena tersinggung tamu yang takdiundang tadi teriak............tidak semua laki- laki punyaknya besar sebelah .......hanya dia doang ........jawaban dari arah luar rumah ....dasar maling otaknya ngeres......
ANAK MACAN HIDUP DI KANDANG KAMBING
Disuatu daerah pedalaman nan jauh dari hingar bingar dan gebyarnya lampu kota, sebut saja Kampung Balekandang, kampung tersebut diapit oleh dua kaki pegunungan, dan didalamnya masih banyak binatang- binatang buas, suatu ketika ada anak macan yang tertinggal oleh induknya di kaki pegunungan.
Anak macan yang baruberumur kurang lebih dua mingguan ditemukan oleh warga Kampung Balekandang dalam keadaan lemas kelaparan, sebut saja Pak Midi yang telah menemukan anak si belang raja hutan.........( anak si belang raja hutan adalah sebutan anak macan ).
Langsung saja Pak Midi memeliharanya dengan diikutkan dengan induk kambing miliknya, induk kambingtersebut mempunyai dua cempe kembar.........( cempe adalah sebutan anak kambing ) yang usianya sama dengan anak macan lebih kurang dua mingguan. Dua anak kambing dan anak macan itu disusuinya berbarengan tidak dibeda- bedakan mereka selalu berbarengan bermain dan berlarian dikandang kambing tersebut.
Setelah capek bermain mereka berkumpul dengan induk kambing...........embik- embik anak kambing bertanya pada induknya.........apakah macan itu saudara kita ?........induk menjawab iyaaa dia juga saudara kita, embik- embik anak kambing bertanya lagi ?........kenapa rupa dan bulu- buluku berbeda ?........induk menjawab.........iyaa karena kita beda induk dan beda bapak ..........tapi kita tetap bersaudara...............ha ha ha ha.........hewan saja bisa hidup damai dan bersaudara..........apalagi manusia......
KACA MATA BACA
Sumanto adalah pemuda desa yang bekerjanya hanya barmain dan bermain setiap hari, tidak seperti teman- teman sebayanya yang rajin sekolah dan rajin mengaji.
Karena malasnya sudah 3 ( tiga ) tahun Sumanto masih duduk dibangku kelas dua SD, dan ketinggalan oleh sama teman- temannya.
Suatu saat Sumanto lagi jalan- jalan kepasar melihat orang beli koran, tanpa sadar Sumanto ikut- ikutan membelinya. Pulang dari pasar Sumanto baru menyadari kalau dirinya belum lancar baca, ditengah perjalan pulang dari pasar Sumanto mampir ketoko kacamata dipingir jalan.
Kepada penjaga tokonya.......kak ada kacamata baca gak.......penjaga toko menjawabnya .........ada mau beli ya........Sumanto mengangguk dan mulai mencobanya.......dicobanya kacamata yang ada didepanya.......setetlah dikapai diambilnya koran yang dibelinya.......loh kok tetap tidak bisa baca ya........kemudian kak..kak..tolong ambilkan kaca mata baca yang lain lagi.......dicobanya lagi.......loh kok sama masih gak bisa baca ?.........kak ....kacamatanya gak ada yang bisa buat baca.........penjaga tokonya kemudian tanya........dik-dik...sebenarnya kamu itu sudah bisa baca belum ?......... aku belum bisa baca kak............ha ha ha ha
SALAH MINUM OBAT
Si Poer anak tukang delman Pak Darmun, yang sudah tidak asing lagi dikampungnya, badannya badanya sehat sehat kekar, setiap hari kerjanya mencari rumput untuk nenberi makan kuda piaraanya.
Setiap hari Pak Darmun sebagai kusir delman.....kusir artinya orang yang mengendarai delman / supir delman, kuda yang digunakan menarik delman harus sehat dan kuat, maka setiap seminggu sekali kuda tersebut diterikan jamu ramuan khusus untuk menambah nafsu makan dan menjaga stamina kuda agar tetap sehat......
Suatu saat si Poer yang dipercaya oleh Pak Damun untuk mencari rumput makanan kuda, merasakan tidak enak badan alias sakit dan kecapean, maka si Poer sangat kuatir kalau tidak bisa mencari rumput untuk makanan kuda....... mau di kasih makan nasi.......masa kuda makan nasi........mau di beri makan beling........emangnya kuda lumping ?......melihat ada bungkusan dimeja....tanpa pikir lagi si Poer main ambil saja...dan langsung dituang air hangat dan langsung di minumnya.........
Si Poer merasakan tubuhnya hangat dan sehat, kemudian bisa mencarikan rumput kudanya dan tanpa disadarinya ada perubahan pada diri si Poer, yang biasanya makan se piring nasi sudah kenyang tapi belakangan ini makan sampai dua piringpun belum terasa kenyang.........
Dan anehnya lagi kalau melihat rumput yang hijau di sawah atau dimana saja, llangsung terasa lapar ludah atau air liurnya langsung keluar sampai netes..........si Poer sendiri sampai heran dengan perubahan yang ada pada dirinya, keheranan itupun semakin menjadi- jadi tatkala bangun tidur si Poer terbatuk- batuk dan apa yang terjadi batuknya si Poer mengagetkan keluarganya.......batuknya meringkik seperti kuda birahi......hi hi.hi.hi.................makanya kalau minum jamu harus hati- hati jangan seperti si Poer jamunya kuda diminum......
